cover
Contact Name
STT Jaffray
Contact Email
sttjaffraymakassar@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
sttjaffraymakassar@yahoo.co.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Penerbitan Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Jalan Gunung Merapi No. 103 Makassar, 90114
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Jaffray
ISSN : 18299474     EISSN : 24074047     DOI : -
Jurnal Jaffray adalah jurnal peer-review dan membuka akses yang berfokus pada mempromosikan teologi dan praktik pelayanan yang dihasilkan dari teologi dasar, pendidikan Kristen dan penelitian pastoral untuk mengintegrasikan penelitian dalam semua aspek sumber daya Alkitab. Jurnal ini menerbitkan artikel asli, review, dan juga laporan kasus yang menarik. Review singkat yang berisi perkembangan teologi, tafsiran biblika dan pendidikan teologi yang terbaru dan mutakhir dapat dipublikasi dalam jurnal ini.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010" : 7 Documents clear
Pandangan Alkitab Tentang Praktik Bisnis di Kalangan Hamba Tuhan Penuh Waktu Palabirin, Berniaty; Ronda, Daniel
Jurnal Jaffray Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v8i2.45

Abstract

Pertama, bisnis merupakan suatu kegiatan menyalurkan jasa dari produsen kepadakonsumen untuk menghasilkan keuntungan yang dipakai untuk kemuliaan Allah. Dimana dalam bisnis seorang hamba Tuhan penuh waktu haruslah memperhatikan tujuanbisnis, fungsi bisnis, etika bisnis, sasaran bisnis sesuai dengan ajaran ke-Kristenan karenabisnis adalah milik Allah.Kedua, bisnis bukan hal yang kotor dan tidak ada larangan dalam Alkitab bahwaseorang hamba Tuhan penuh waktu boleh berbisnis sebaliknya firman Tuhan banyakmengajarkan bagaimana seharusnya melakukan bisnis dengan benar. Walaupun tidak adalarangan tetapi seorang hamba Tuhan harus memiliki prinsip yaitu jika jemaatnya mampuuntuk mencukupi kebutuhan hidupnya maka ia harus fokus untuk pelayanan saja sepertihalnya pelayanan yang dilakukan oleh kaum Lewi pada masa Perjanjian Lama tetapi jikajemaat tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan hamba Tuhan maka tidak salah jikamereka melakukan bisnis.. Ketiga, walaupun tidak ada salahnya hamba Tuhan untuk berbisnis namun tidaksemua aliran gerja menyetujui hamba Tuhan untuk berbisnis. Ini semua tergantung aturantata gereja masing-masing, jika tata gereja mengizinkan hamba Tuhan boleh berbisnismaka itu boleh dilakukan asalkan tidak menjadi batu sandungan bagi jemaatnya.
Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Yusuf Dalam Menghadapi Perubahan Berdasarkan Kitab Kejadian 37-50 Riswanto, Dedy; Djadi, Jermia
Jurnal Jaffray Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v8i2.46

Abstract

Pertama, Prinsip-prinsip kepemimpinan Yusuf dalam menghadapi perubahan adalahsebagai berikut, (1) Berpegang teguh pada visi yang berasal dari Allah yang ditunjangdengan karakter yang baik, (2) Membaca peluang yang ada, (3) Menyadari perubahanyang akan terjadi, (4) Mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan, (5) Tahumemanfaatkan perubahan yang terjadi, (6) Bisa menjadi pengendali perubahan.Kedua, Implementasi prinsip-prinsip kepemimpinan Yusuf dalam kepemimpinangereja masa kini dalam menghadapi perubahan adalah sebagai berikut, (1) Fokus pada visi,(2) Membaca tren perubahan, (3) Mempersiapkan diri, (4) Mengendalikan perubahandengan cara (a) Mencari indikator perubahan, (b) Mencari dampak positif, (c) Mencaridampak negative, (d) mempersiapkan sarana (5) Menciptakan perubahan.
Konsep Eirene Berdasarkan Efesus 2:11-22 dan Implementasinya dalam Kekristenan Masa Kini Wangyu, Wangyu; Panggarra, Robi
Jurnal Jaffray Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v8i2.49

Abstract

Pertama, setelah setiap pembaca memahami makna eirene diharapkan akanmenerapkan kata eirene ini, di dalam kehidupan setiap hari sebagai salam sapaan sepertilayaknya kata syalom. Dan juga menghidupinya di dalam kehidupan Kristennya.Kedua, hendaklah setiap pemimpin gereja atau para gembala jemaat memahamibahasa asli Alkitab baik itu bahasa Ibrani untuk Perjanjian Lama maupun bahasa Yunaniuntuk Perjanjian Baru supaya dapat mengajar jemaatnya dengan baik.Ketiga, hendaklah setiap orang percaya mengimplementasikan makna eirene inididalam kehidupannya setiap hari, baik dalam ruang lingkup kelurga, tempat kerja ataudimanapun dia berada, harus menjadi pelaku eirene.Keempat, hendaklah setiap pemimpin gereja dan anggota jemaatnya yang sudahmengalami eirene dapat memberitakan, berita eirene (damai sejahtera) kepada orang lainyang belum mengalaminya, supaya orang lainpun didamaikan dengan Allah dansesamanya.Dan akhirnya, doa penulis semoga Allah sumber damai sejahtera yang sudahmendamaikan manusia lewat Anak-Nya Yesus Kristus, akan melimpahi semua orangpercaya dengan damai sejahtera. Penulis sangat mengharapkan agar karya ilmiah ini dapatmenjadi berkat bagi setiap pembaca dan orang percaya masa kini.
Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Transformatif Berdasarkan Kitab Nehemia dan Implikasinya Bagi Kepemimpinan Rohani Masa Kini Lola, Sail; Tuhumury, Petronella
Jurnal Jaffray Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v8i2.48

Abstract

Kepemimpinan adalah suatu proses atau cara yang dilakukan oleh seorang pemimpindalam mempengaruhi, mengajak, mendorong dan melibatkan orang lain (bekerja sama), sertamemberdayakan potensi yang dimiliki orang lain dalam pencapaian tujuan bersama.Kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan dalam hal berkelompok baiksecara formal, non formal, dan informal untuk mencapai suatu keteraturan dan keharmonisandalam menetapkan dan mencapai tujuan bersama.Hal kepemimpinan Nehemia patut menjadi pedoman bagi pemimpin-pemimpin masa kini.Prinsip-prinsip kepemimpinan Nehemia dapat diimplikasikan oleh pemimpin-pemimpin rihanipada masa kini untuk membawa sebuah perubahan ke arah yang lebih baik melalui beberapaaspek yaitu aspek spiritual : setia berdoa, taat pada firman Tuhan dan mengandalkan kuasaAllah; aspek intelektual mempunyai wawasan yang luas dan punya perencanaan yang baik;aspek integritas, dan aspek sosial.Inilah rahasia kekayaan dalam kepemimpinan Nehemia sebagai pemimpin transformatif. Iaberhasil mengadakan perubahan secara fisik dengan menyelesaikan pembangunan tembokYerusalem. Dalam hal rohani ia mampu mengadakan kebangunan rohani. Suatu prestasi yangluar biasa.
Strategi Komunikasi Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Terhadap Masyarakat Sekitar Tolong, Marthen
Jurnal Jaffray Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v8i2.43

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah: (l) Untuk mengetahui sejauh mana STT Jaffray Makassardengan masyarakat setempat; (2) Untuk mengetahui pengaruh positif atau negatifkeberadaan STT Jaffray Makassar.Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar danmasyarakat sekitarnya di Jalan Gunung Merapi, Jl. S. Preman Lr. 55 Makassar. Adapunpopulasi penelitian ini adalah warga kampus STTJ dan warga sekitarnya. Respondenpenelitian ditentukan secara acak sederhana (Simple Random Sampling). Tipe penelitian iniadalah deskriptif kualitatif.Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, obsevasi dan wawancara,sedangkan data sekundernya dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Dari semua data yangsudah dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara kualitatif deskriptif.Hasil penelitian menujukan bahwa hubungan antara Sekolah Tinggi Theologia JaffrayMakassar dengan masyarakat sekitarnya adalah cukup harmonis, masyarakat sekitar merasakehadiran kampus tersebut mempunyai dampak positif pada lingkungannya. Dari penelitianini ditemukan juga bahwa masyarakat dapat menerima dengan baik kehadiran kampustersebut karena warga kampus selalu ada kepedulian dan membangun kerja sama yang baikdengan semuap pihak seperti pemerintahan mulai dari RT, RW, Kelurahan dan seterusnya.Oleh warga setempt merasakan bahwa ada merasa memiliki dan berupaya untuk melindungidari gangguan keamanan dari tindakan-tindakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Tinjauan Teologis Terhadap Budaya Pemanggilan Arwah Orang Mati Pada Suku Pamona Enoh, I Ketut
Jurnal Jaffray Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v8i2.44

Abstract

Bagi orang Pamona menghargai orang yang telah mati adalah sebuah kewajibanmutlak yang harus dilakukan, karena bagi suku Pamona orang mati dapat memberi berkat,memelihara serta memberi umur panjang. Namun sebaliknya, orang-orang Pamona meyakinibahwa orang mati juga dapat mendatangkan malapetaka dan kutukan bagi mereka yangtidak menghargai arwah orang mati itu.menurut Firman Tuhan, berhubungan dengan dengan orang mati adalah dosa.Itulah sebabnya dapat disimpulkan pula bahwa budaya pemanggilan arwah pada sukuPamona adalah dosa dihadapan Tuhan. Untuk itu, budaya itu tidak boleh dipelihara tetapiharus ditinggalkan agar orang-orang Pamona yang telah menjadi orang-orang percaya dapatbertunbuh dalam iman dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan.
Tinjauan Teologis Terhadap Budaya Pemanggilan Arwah Orang Mati Pada Suku Pamona Tago'a, Jusman; Enoh, I Ketut
Jurnal Jaffray Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v8i2.44

Abstract

Bagi orang Pamona menghargai orang yang telah mati adalah sebuah kewajibanmutlak yang harus dilakukan, karena bagi suku Pamona orang mati dapat memberi berkat,memelihara serta memberi umur panjang. Namun sebaliknya, orang-orang Pamona meyakinibahwa orang mati juga dapat mendatangkan malapetaka dan kutukan bagi mereka yangtidak menghargai arwah orang mati itu.menurut Firman Tuhan, berhubungan dengan dengan orang mati adalah dosa.Itulah sebabnya dapat disimpulkan pula bahwa budaya pemanggilan arwah pada sukuPamona adalah dosa dihadapan Tuhan. Untuk itu, budaya itu tidak boleh dipelihara tetapiharus ditinggalkan agar orang-orang Pamona yang telah menjadi orang-orang percaya dapatbertunbuh dalam iman dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 2 (2023): October 2023 Vol 21, No 1 (2023): April 2023 Vol 20, No 2 (2022): October 2022 Vol 20, No 1 (2022): April 2022 Vol 19, No 2 (2021): October 2021 Vol 19, No 1 (2021): April 2021 Vol 18, No 1 (2020): Jurnal Jaffray 18, no. 1 April 2020 Vol 18, No 2 (2020): October 2020 Vol 18, No 1 (2020): April 2020 Vol 17, No 1 (2019): Jurnal Jaffray Volume 17, no. 1 April 2019 Vol 17, No 2 (2019): Oktober 2019 Vol 17, No 1 (2019): April 2019 Vol 16, No 1 (2018): Jurnal Jaffray Volume 16, no. 1 April 2018 Vol 16, No 1 (2018): Jurnal Jaffray Volume 16, no. 1 April 2018 Vol 16, No 2 (2018): Oktober 2018 Vol 16, No 1 (2018): April 2018 Vol 15, No 2 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No. 2 Oktober 2017 Vol 15, No 2 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No. 2 Oktober 2017 Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No.1 April 2017 Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No.1 April 2017 Vol 15, No 2 (2017): Oktober 2017 Vol 15, No 1 (2017): April 2017 Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 2 (Oktober 2016) Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 2 (Oktober 2016) Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 1, April 2016 Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 1, April 2016 Vol 14, No 2 (2016): Oktober 2016 Vol 14, No 1 (2016): April 2016 Vol 13, No 2 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13 No. 2 Oktober 2015 Vol 13, No 2 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13, No. 2 Oktober 2015 Vol 13, No 1 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13 No. 1 April 2015 Vol 13, No 1 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13 No. 1 April 2015 Vol 13, No 2 (2015): Oktober 2015 Vol 13, No 1 (2015): April 2015 Vol 12, No 2 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 2 Oktober 2014 Vol 12, No 2 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 2 Oktober 2014 Vol 12, No 1 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 1 April 2014 Vol 12, No 1 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 1 April 2014 Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014 Vol 12, No 1 (2014): April 2014 Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 2 Oktober 2013 Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 2 Oktober 2013 Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 1 April 2013 Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 1 April 2013 Vol 11, No 2 (2013): Oktober 2013 Vol 11, No 1 (2013): April 2013 Vol 10, No 2 (2012): Jurnal Jaffray Volume 10 No. 2 Oktober 2012 Vol 10, No 1 (2012): Jurnal Jaffray Volume 10 No. 1 April 2012 Vol 10, No 2 (2012): Oktober 2012 Vol 10, No 1 (2012): April 2012 Vol 10, No 2 (2012): Vol 10, No 1 (2012): Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011 Vol 9, No 1 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 1 April 2011 Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011 Vol 9, No 1 (2011): April 2011 Vol 9, No 2 (2011): Vol 9, No 1 (2011): Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010 Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010 Vol 8, No 1 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 1 April 2010 Vol 8, No 2 (2010): Oktober 2010 Vol 8, No 1 (2010): April 2010 Vol 7, No 2 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 2 Oktober 2009 Vol 7, No 2 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 2 Oktober 2009 Vol 7, No 1 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 1 April 2009 Vol 7, No 1 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 1 April 2009 Vol 7, No 2 (2009): Oktober 2009 Vol 7, No 1 (2009): April 2009 Vol 6, No 2 (2008): Jurnal Jaffray Volume 6, No. 2, Oktober 2008 Vol 6, No 2 (2008): Jurnal Jaffray Volume 6, No. 2, Oktober 2008 Vol 6, No 2 (2008): Oktober 2008 Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Jaffray Volume 5, No. 1 Desember 2007 Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Jaffray Volume 5, No. 1 Desember 2007 Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006 Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006 Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Jaffray Volume 3, No. 1, Juni 2005 Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Jaffray Volume 3, No. 1, Juni 2005 Vol 2, No 2 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 2 Desember 2004 Vol 2, No 2 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 2 Desember 2004 Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 1 Juni 2004 Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 1 Juni 2004 Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Jaffray Volume 1, No. 1, Juni 2003 Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Jaffray Volume 1, No. 1, Juni 2003 More Issue